Saturday, December 23, 2017

Peranggaran Perusahaan “Usaha Warung Makan Ayam Go”

Peranggaran Perusahaan
“Usaha Warung Makan Ayam Go”



Nama Kelompok         : Emalia Kartika Dewi            (13214548)
                                      Ferry                                      (14214186)
                                      Nurul Fatwa Sari Utami        (18214266)
                                      Sisi Maulidi Audisti              (1A214310)
                                      Siti Khodijah Hutabarat        (1A214360)
                                      Yusniar Nasution                  (1C214601)
Kelas                           : 4EA16




Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2017





Analisa Anggaran Usaha Warung Makan Ayam Go


Nama Usaha                : Warung Makan Ayam Go
Nama   Pemilik Usaha : Maysa Yunita (Istri)
                                      Hendra (Suami)
Alamat                        : Perempatan Lampu Merah RTM, Kelapa Dua
Berdiri nya Usaha       : April 2017
Jam Buka                    : Senin – Sabtu, pukul 09.00 – 17.00 (sehabisnya)
Persediaan                   : Ayam, Nasi, Tahu, Tempe, Sayuran, Bumbu dapur, Minyak, Gas,
  Teh, Gula, Sambal, Es Batu.
Juru Masak                  : Ibu Maysa dan dibantu dengan Pak Hendra.
Pembeli                       : Mahasiswa Gunadarma dan Masyarakat Sekitar.
Target Pasar                : Mahasiswa Gunadarma
Jumlah Pegawai          : 2 Orang (pemilik sendiri selaku pegawai)
Jumlah Pembeli           : Kurang lebih pemilik menghabiskan 240 potong ayam perhari,
  sehingga jumlah pembeli kurang lebih 240 orang.
Cara Pemesanan          : Konsumen dapat langsung mengunjungi warung Ayam Go atau bisa
  memesan melalui Whatsapp ke 082186237363 untuk pesan antar
  (wilayah sekitar kelapa dua, Kampus E dan Kampus G Universitas \
  Gunadarma).
Harga Jual                   : Rp. 10.000/paket.
Modal Awal                : Rp. 28.000.000.
Sewa Tempat              : Rp. 10.000.000/tahun

Cara Mendapatkan Bahan Utama (Ayam) :
Pemilik usaha warung makan Ayam Go ini memiliki pertenakan sendiri yang berada di Bogor.  Ayam dibawa menggunakan mobil (milik pribadi pemilik), harga per ekor ayam sudah termasuk biaya transportasi, yaitu sebesar Rp. 35.000. Satu ekor ayam dipotong  menjadi 8 bagian.



Denah Alamat Warung Makan Ayam Go


            Denah dilihat dari arah Jl. Komjen Pol. M Jasin (dari arah RS. Bhayangkara, Brimob)
Keterangan :
Warna Merah : Letak Warung Makan Ayam Go
Warna Biru   : Potensi Pesaing dari Warung Makan Ayam Go (nomor 1 – 40)
Warna Hijau : Keterangan Usaha Lain (Bukan Potensi Pesaing)
Warna Ungu : Toko Kue (Bukan Potensi Pesaing
Biaya Operasional Perhari
Bahan Baku :
Ayam 30 ekor (potong 8) @ Rp. 35.000
Bumbu ayam
Beras 50 liter @ Rp. 7.000
Tempe 6 buah (panjang) @ Rp. 5.000
Tahu 5 buah (kotak) @ Rp. 4.000
Sayur Kol 7 Kg @ Rp. 5.000
Cabai 6 Kg @ Rp. 23.000
Teh 3 kotak @ Rp. 5.000
Gula 2 Kg @ Rp. 11.000
Air Mineral 2 Galon @ Rp. 6.000
Minyak Goreng 8 liter @ Rp. 12.000
Gas 3 Kg, 3 tabung @Rp. 21.000
Total Bahan Baku

Rp. 1.050.000
Rp. 100.000
Rp. 350.000
Rp. 30.000
Rp. 20.000
Rp. 35.000
Rp. 138.000
Rp. 15.000
Rp. 22.000
Rp. 12.000
Rp. 96.000
Rp. 63.000
Rp. 1.931.000
Lain – Lain :
Kertas Nasi 2 Pack @ Rp. 18.000
Macam-Macam Plastik
Total Lain- Lain

Rp. 32.000
Rp. 50.000
Rp. 82.000
Total Keseluruhan (Perhari)
Rp. 2.013.000
Total Keseluruhan (26 hari / 1 bulan)
Rp. 52.338.000


Biaya Operasional Perbulan
Total Biaya Bahan Baku dan Lainnya
Biaya Sewa Tempat Perbulan
Keamanan dan Kebersihan
Listrik dan Air
Gaji Karyawan (2 Orang)
Rp. 52.338.000
Rp. 833.300
Rp. 200.000
Rp. 100.000
Rp. 7.000.000
Total Biaya Operasional Perbulan
Rp. 60.471.300



Perhitungan Omset :
1 hari menjual 250 paket makan seharga Rp. 10.000, maka :
250 x Rp. Rp. 10.000 = Rp. 2.500.000.
Dalam 1 bulan (26 hari) maka omsetnya adalah :
26 x Rp. 2.500.000 = Rp. 65.000.000.

Keuntungan :
Maka keuntungannya adalah :
Rp. 65.000.000 – Rp. 60.471.300 = Rp. 4.528.700 / bulan.
Rp. 4.528.700 / 26 = Rp. 174.180,76 / hari.


Market Potensial (Potensi Pasar)
Pasar ini dapat didefinisikan sekumpulan orang (konsumen) yang mempunyai tingkatan minat tertentu terhadap penawaran tertentu. Contoh, semua orang yang menyatakan keinginan  (minatnya) untuk membeli sebuah mobil.
Warung Makan Ayam Go berada di antara kampus E dan kampus G Universitas Gunadarma.

Dalam satu hari di kampus E terdapat kurang lebih 7200 mahasiswa, dengan perhitungan:
Jumlah gedung kampus E Universitas Gunadarma    :           5
Jumlah lantai dalam 1 gedung                                    :           4
Jumlah ruang dalam 1 lantai                                      :           9     x
        7200

Dalam satu hari di kampus G terdapat kurang lebih 5760 mahasiswa, dengan perhitungan:
Jumlah gedung kampus G Universitas Gunadarma    :           4
Jumlah lantai dalam 1 gedung                                    :           4
Jumlah ruang dalam 1 lantai                                      :           9     x
        5760

Total : 7200 + 5760 = 12. 960 mahasiswa dalam satu hari yang masuk kuliah dan mencari tempat untuk makan siang.

                    
Dari 12.960 mahasiswa, tidak semuanya pasti makan siang di kampus. Kesalahan/ error yang kami gunakan adalah sebesar 20%, maka :
12.960 x 20%              = 2.592
12.960 – 2.592            = 10.368
Dari 10.368 mahasiswa, Warung Makan Ayam Go menjual 250 potong ayam, sehingga masih tersisa 10.118 mahasiswa yang menjadi potensi pasar.
Jika Warung Makan Ayam Go membuka 1 cabang di sekitar kampus, maka bisa menjual 500 potong ayam sehingga mendapatkan potensi pasar yang lebih besar.


Market Share (Pangsa Pasar)
Pangsa Pasar adalah persentase bisnis atau penjualan sebuah perusahaan dagang dari bisnis keseluruhan atau penjualan oleh semua pesaing gabungan di pasar tertentu.
Sepanjang jalan kampus E dan G universitas gunadarma terdapat kurang lebih 40 penjual makanan, dimana Warung Makan Ayam Go termasuk salah satu dari penjual tersebut. Sehingga mendapatkan market share sebesar 0,025%.
Dengan perhitungan:
10.380 : 40 = 259,2          → dibulatkan menjadi 259
Warung Makan Ayam Go menjual 250 potong ayam, jadi :
1 : 40 = 0,025%
Jika Warung Makan Ayam Go membuka 1 cabang di sekitar kampus, maka bisa mendapatkan market share 2 kali lipat dari 0,025 yaitu sebesar 0,05%.


Jika saya pemilik Warung Makan Ayam Go untuk menaikkan market share yang saya dapatkan, maka akan melakukan :
1.      Membuka cabang Warung Makan Ayam Go lebih dekat dengan Kampus E Universitas Gunadarma (seperti di dekat Masjid Kampus E), Kampus G Universitas Gunadarma, (seperti di samping Kampus G tanpa harus menyeberang jalan) dan pada Kampus D Universitas Gunadarma (seperti di sepanjang jalan Margonda dan di Stasiun Pondok Cina). Hal ini saya lakukan untuk memudahkan mahasiswa menjangkau tempat makan yang lebih dekat, tanpa harus berjalan jauh.
2.     Memperluas tempat makan. Hal ini saya lakukan untuk mahasiswa yang ingin langsung makan di tempat.
3.      Menyediakan lebih banyak meja dan kursi serta peralatan makan seperti piring, gelas dan mangkuk pencuci tangan. Hal ini saya lakukan karena banyak mahasiswa yang makan secara berkelompok atau membawa beberapa teman (tidak sendirian), sehingga saya harus menyediakan lebih banyak perlengkapan agar mahasiswa bersedia makan di Warung Makan Ayam Go.

4.  Memperluas jarak pengantaran pesanan (order by Whatsapp) hingga menjangkau Kampus D Universitas Gunadarma. Hal ini saya lakukan karena banyak mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah tersebut (mengontrak dan ngekost).

Foto Dokumen:
Pemilik Warung Makan Ayam Go


No comments:

Post a Comment