Peranggaran
Perusahaan
“Usaha
Warung Makan Ayam Go”
Nama Kelompok : Emalia Kartika Dewi (13214548)
Ferry (14214186)
Nurul Fatwa Sari Utami (18214266)
Sisi Maulidi Audisti (1A214310)
Siti Khodijah Hutabarat (1A214360)
Yusniar Nasution (1C214601)
Kelas : 4EA16
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Gunadarma
2017
Analisa
Anggaran Usaha Warung Makan Ayam Go
Nama Usaha : Warung Makan Ayam Go
Nama Pemilik Usaha : Maysa Yunita
(Istri)
Hendra
(Suami)
Alamat : Perempatan Lampu Merah RTM, Kelapa Dua
Berdiri nya Usaha : April 2017
Jam Buka : Senin – Sabtu, pukul 09.00 – 17.00 (sehabisnya)
Persediaan : Ayam, Nasi, Tahu, Tempe, Sayuran, Bumbu dapur,
Minyak, Gas,
Teh, Gula, Sambal, Es Batu.
Juru Masak : Ibu Maysa dan dibantu dengan Pak Hendra.
Pembeli : Mahasiswa Gunadarma dan Masyarakat Sekitar.
Target Pasar : Mahasiswa Gunadarma
Jumlah Pegawai : 2 Orang (pemilik sendiri selaku
pegawai)
Jumlah Pembeli : Kurang lebih pemilik menghabiskan
240 potong ayam perhari,
sehingga jumlah pembeli kurang lebih 240 orang.
Cara Pemesanan : Konsumen dapat langsung mengunjungi
warung Ayam Go atau bisa
memesan melalui Whatsapp ke 082186237363 untuk pesan antar
(wilayah sekitar kelapa dua, Kampus E dan Kampus G Universitas \
Gunadarma).
Harga Jual : Rp. 10.000/paket.
Modal Awal : Rp. 28.000.000.
Sewa Tempat : Rp. 10.000.000/tahun
Cara Mendapatkan Bahan Utama (Ayam)
:
Pemilik usaha warung makan Ayam Go ini memiliki pertenakan sendiri yang berada
di Bogor. Ayam dibawa menggunakan mobil
(milik pribadi pemilik), harga per
ekor ayam sudah termasuk biaya transportasi,
yaitu sebesar Rp. 35.000. Satu
ekor ayam dipotong menjadi 8 bagian.
Denah dilihat dari arah
Jl. Komjen Pol. M Jasin (dari arah RS. Bhayangkara, Brimob)
Keterangan :
Warna Merah :
Letak Warung Makan Ayam Go
Warna Biru : Potensi Pesaing dari Warung Makan Ayam Go
(nomor 1 – 40)
Warna Hijau : Keterangan Usaha Lain (Bukan Potensi Pesaing)
Warna Ungu : Toko Kue (Bukan Potensi Pesaing
Biaya
Operasional Perhari
|
|
Bahan Baku :
Ayam 30 ekor (potong
8) @ Rp. 35.000
Bumbu ayam
Beras 50 liter @ Rp.
7.000
Tempe 6 buah
(panjang) @ Rp. 5.000
Tahu 5 buah (kotak) @
Rp. 4.000
Sayur Kol 7 Kg @ Rp.
5.000
Cabai 6 Kg @ Rp.
23.000
Teh 3 kotak @ Rp.
5.000
Gula 2 Kg @ Rp.
11.000
Air Mineral 2 Galon @
Rp. 6.000
Minyak Goreng 8 liter
@ Rp. 12.000
Gas 3 Kg, 3 tabung
@Rp. 21.000
Total
Bahan Baku
|
Rp. 1.050.000
Rp. 100.000
Rp. 350.000
Rp. 30.000
Rp. 20.000
Rp. 35.000
Rp. 138.000
Rp. 15.000
Rp. 22.000
Rp. 12.000
Rp. 96.000
Rp. 63.000
Rp.
1.931.000
|
Lain – Lain :
Kertas Nasi 2 Pack @
Rp. 18.000
Macam-Macam Plastik
Total
Lain- Lain
|
Rp. 32.000
Rp. 50.000
Rp.
82.000
|
Total
Keseluruhan (Perhari)
|
Rp.
2.013.000
|
Total
Keseluruhan (26 hari / 1 bulan)
|
Rp.
52.338.000
|
Biaya
Operasional Perbulan
|
|
Total Biaya Bahan
Baku dan Lainnya
Biaya Sewa Tempat
Perbulan
Keamanan dan
Kebersihan
Listrik dan Air
Gaji Karyawan (2
Orang)
|
Rp. 52.338.000
Rp. 833.300
Rp. 200.000
Rp. 100.000
Rp. 7.000.000
|
Total
Biaya Operasional Perbulan
|
Rp.
60.471.300
|
Perhitungan Omset :
1 hari menjual 250 paket makan
seharga Rp. 10.000, maka :
250 x Rp. Rp. 10.000 = Rp.
2.500.000.
Dalam 1 bulan (26 hari) maka
omsetnya adalah :
26 x Rp. 2.500.000 = Rp. 65.000.000.
Keuntungan :
Maka keuntungannya adalah :
Rp. 65.000.000 – Rp. 60.471.300 =
Rp. 4.528.700 / bulan.
Rp. 4.528.700 / 26 = Rp. 174.180,76
/ hari.
Market
Potensial (Potensi Pasar)
Pasar ini dapat didefinisikan
sekumpulan orang (konsumen) yang mempunyai tingkatan minat tertentu terhadap
penawaran tertentu. Contoh, semua orang yang menyatakan keinginan (minatnya) untuk membeli sebuah mobil.
Warung Makan Ayam
Go berada di antara kampus E dan kampus G Universitas Gunadarma.
Dalam satu hari di
kampus E terdapat kurang lebih 7200 mahasiswa,
dengan perhitungan:
Jumlah gedung kampus E Universitas
Gunadarma : 5
Jumlah lantai dalam 1 gedung : 4
Jumlah ruang
dalam 1 lantai : 9 x
7200
Dalam satu hari di kampus G
terdapat kurang lebih 5760 mahasiswa, dengan perhitungan:
Jumlah gedung kampus G Universitas
Gunadarma : 4
Jumlah lantai dalam 1 gedung : 4
Jumlah ruang
dalam 1 lantai : 9 x
5760
Total : 7200 + 5760 = 12. 960
mahasiswa dalam satu hari yang masuk kuliah dan mencari tempat untuk makan
siang.
Dari 12.960 mahasiswa, tidak
semuanya pasti makan siang di kampus. Kesalahan/ error yang kami gunakan adalah
sebesar 20%, maka :
12.960 x 20% = 2.592
12.960 – 2.592 = 10.368
Dari 10.368 mahasiswa, Warung Makan
Ayam Go menjual 250 potong ayam, sehingga masih tersisa 10.118 mahasiswa yang
menjadi potensi pasar.
Jika Warung Makan Ayam Go membuka 1
cabang di sekitar kampus, maka bisa menjual 500 potong ayam sehingga
mendapatkan potensi pasar yang lebih besar.
Market
Share (Pangsa Pasar)
Pangsa Pasar adalah
persentase bisnis atau penjualan sebuah perusahaan dagang dari bisnis
keseluruhan atau penjualan oleh semua pesaing gabungan di pasar tertentu.
Sepanjang jalan kampus E dan G
universitas gunadarma terdapat kurang lebih 40 penjual makanan, dimana Warung
Makan Ayam Go termasuk salah satu dari penjual tersebut. Sehingga mendapatkan
market share sebesar 0,025%.
Dengan perhitungan:
10.380 : 40 =
259,2 → dibulatkan menjadi 259
Warung Makan
Ayam Go menjual 250 potong ayam, jadi :
1 : 40 = 0,025%
Jika Warung Makan Ayam Go membuka 1
cabang di sekitar kampus, maka bisa mendapatkan market share 2 kali lipat dari
0,025 yaitu sebesar 0,05%.
Jika saya pemilik Warung Makan Ayam
Go untuk menaikkan market share yang saya dapatkan, maka akan melakukan :
1. Membuka
cabang Warung Makan Ayam Go lebih dekat dengan Kampus E Universitas Gunadarma (seperti
di dekat Masjid Kampus E), Kampus G Universitas Gunadarma, (seperti di samping
Kampus G tanpa harus menyeberang jalan) dan pada Kampus D Universitas Gunadarma
(seperti di sepanjang jalan Margonda dan di Stasiun Pondok Cina). Hal ini saya
lakukan untuk memudahkan mahasiswa menjangkau tempat makan yang lebih dekat,
tanpa harus berjalan jauh.
2. Memperluas
tempat makan. Hal ini saya lakukan untuk mahasiswa yang ingin langsung makan di
tempat.
3. Menyediakan
lebih banyak meja dan kursi serta peralatan makan seperti piring, gelas dan
mangkuk pencuci tangan. Hal ini saya lakukan karena banyak mahasiswa yang makan
secara berkelompok atau membawa beberapa teman (tidak sendirian), sehingga saya
harus menyediakan lebih banyak perlengkapan agar mahasiswa bersedia makan di Warung
Makan Ayam Go.